Strategi dan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Dari Filosofis Sampai Implementasi Pembelajaran

Di tengah perkembangan zaman dan kompleksitas dunia pendidikan, kebutuhan akan strategi dan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang adaptif dan aplikatif menjadi semakin penting. Buku Strategi dan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Dari Filosofis sampai Implementasi Pembelajaran menyajikan bahasan menyeluruh dari konsep dasar, landasan filosofis dan teoritis, hingga implementasi model-model pembelajaran inovatif seperti saintifik, konstruktivisme, teknologi, multiliterasi, dan diferensiasi. Dilengkapi dengan refleksi kritis, evaluasi pembelajaran, serta solusi atas tantangan implementasi di lapangan, buku ini menjadi referensi penting bagi guru, dosen, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan Islam dalam merancang pembelajaran yang relevan, inklusif, dan bermakna bagi generasi muslim masa kini.

BAB I membahas konsep dan prinsip dasar model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), mulai dari pengertian, karakteristik, fungsi, hingga perbedaan mendasar antara model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. BAB II menguraikan landasan filosofis dan teoritis dalam pembelajaran PAI, mencakup prinsip-prinsip filsafat pendidikan Islam serta integrasi teori belajar modern dalam pengembangan model pembelajaran yang relevan. BAB III menyoroti pentingnya strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar di era digital, serta klasifikasinya yang mendukung efektivitas pendidikan. BAB IV memfokuskan pada implementasi model pembelajaran berbasis saintifik dalam PAI, dengan menekankan pendekatan saintifik sebagai bagian dari kurikulum dan strategi pembelajaran berbasis penelitian. BAB V menyajikan pembahasan tentang model pembelajaran kontekstual (CTL) yang mengintegrasikan pengalaman, interaksi sosial, dan penguatan nilai agama dalam kehidupan peserta didik. BAB VI mengeksplorasi model-model pembelajaran berbasis konstruktivisme seperti Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PJBL), dan Inquiry Based Learning (IBL) untuk membentuk pemahaman, nilai, dan karakter keislaman. BAB VII membahas model pembelajaran berbasis kolaboratif dan kooperatif, serta peran diskusi kelompok dalam penguatan nilai-nilai Islam melalui interaksi komunitas. BAB VIII mengupas model pembelajaran berbasis teknologi dalam PAI, menekankan transformasi digital dalam pembelajaran serta manfaat dan tantangan penggunaannya. BAB IX membahas penerapan multiliterasi dalam pembelajaran PAI yang kontekstual dan relevan, dengan prinsip literasi yang terintegrasi dalam pembentukan model pembelajaran. BAB X menekankan pentingnya keberagaman dalam kelas melalui model Differentiated Instruction, dengan strategi inklusif dan adil bagi seluruh peserta didik. BAB XI membahas evaluasi dan penilaian model pembelajaran berbasis kompetensi serta pengembangan instrumen asesmen autentik yang mendukung proses pembelajaran PAI secara lebih bermakna. BAB XII menyajikan konsep inovasi dan rekonstruksi model pembelajaran, serta solusi strategis untuk tantangan peningkatan kualitas pembelajaran. BAB XIII menjadi penutup dengan refleksi kritis terhadap implementasi model pembelajaran PAI, serta implikasinya terhadap kurikulum dan pengembangan media ajar, sekaligus menegaskan peran penting guru dan lembaga pendidikan dalam mendorong inovasi pembelajaran agama Islam.